Jumat, 29 Juni 2012

Spanyol Ingin Basah UEFA Harus Penuhi Kedua Pihak


Spanyol Ingin Basah UEFA Harus Penuhi Kedua Pihak

Setiap menyaksikan laga kompetisi domestik, khususnya Inggris dan Spanyol, kita biasa disuguhi beragam adegan selebrasi pemain saban mereka mencetak gol. Salah satu yang kerap dipraktikkan adalah gaya meluncur di atas permukaan rumput. Bisa memakai dengkul yang terlipat, atau menggunakan dada.
===EKSKLUSIF TABLOID BOLA/BOLANEWS.COM===
Mungkin banyak di antara penonton yang bertanya-tanya mengapa kaki dan tubuh para eksekutor selebrasi tersebut tak pernah terluka gores. Padahal meluncur di atas rumput berpotensi besar menghadirkan sayatan pada kulit lutut, paha, hingga siku tangan. Atau sekadar membuat baju kotor.
Bagi yang cukup beruntung dan pernah hadir langsung di dalam stadion tempet bergulirnya Premier League Inggris atau La Liga Spanyol, tentu punya jawabannya. Benar, siraman air sejam sebelum laga. Baik secara otomatis melalui selang yang ditanam di bawah permukaan lapangan, atau lewat cara manual dengan menyiram mengitari seluruh sudut lapangan.
Aksi siram lapangan merupakan standar operasi klub-klub La Liga. Karena itu, saat merasa permukaan rumput stadion Arena Gdansk terlalu kering menjelang laga kontra Italia, wajar mayoritas penghuni skuad La Furia Roja menuntut penyiraman dengan segera.
“Kami meminta dilakukan penyiraman sebelum pertandingan dimulai. UEFA mengaku akan menyiram selama 5 menit. Tapi ternyata ini tidak dilakukan,” begitu ucap Pepe Reina di mixed zonesetelah laga pembuka Grup C itu berakhir 1-1. “Kami semua kecewa karena tak bisa bermain dengan normal,” timpal Andres Iniesta, seperti diterjemahkan Guillem Balague, jurnalis ESPN yang mendalami kiprah sepak bola Ranah Matador itu.
Kabar tak sedap datang dari venue pertandingan kerena ternyata permintaan Espana gagal dieksekusi lantaran ditolak Federasi Sepak Bola Italia. Ya, saat Gregorz Lato ikut menginspeksi palangan, legenda sepak bola Polska yang kini menjabat Presiden Federasi PZPN itu menyatakan bahwa Gli Azzurri tak mau rumput Arena Gdansk disiram.
“Ketinggian rumput sempurna. Biasanya rumput disiram sebelum laga. Namun, untuk melakukannya di pentas seperti ini, kita membutuhkan persetujuan dari kedua beklah tim. Spanyol menginginkan penyiraman, sedangkan Italia menolaknya,” ujar Lato. “Mungkin Italia tahu bahwa rumput kering lebih baik untuk penerapan taktik mereka karena akan memperlambat laju bola. Tapi, balik lagi, jika tak ada keputusan bulat di antara kedua tim, tidak akan ada penyiraman, terlepas dari kebiasaan seperti ini lazim dilakoni Real Madrid atau Barcelona."
Antonio Bustillo, Ketua Bidang Komunikasi RFEF, telah melakukan komplain lisan kepada perwakilan UEFA. Ia menegaskan bahwa RFEF akan mengajukan komplain resmi jika tak ada perbaikan di laga-laga Xavi Hernandez dkk. selanjutnya. Mendengar keluhan pertama, Uni Sepak Bola Benua Biru ini langsung berbenah. Penyiraman kini menjadi standar operasi sebelum kedua tim melakoni sesi coba lapangan 1-2 jam sebelum kick-off.
Tak tahu persis dampak regulasi ini bagi tim lain, Tapi yang pasti, bagi La Roja, rumput basah sesuai standar mereka, berdampak kemenangan telak 4-0 atas Irlandia. So, meski terdengar janggal, ternyata menjadi masuk akal jika hasil 1-1 vs Italia dikomparasi dengan skor 4-0 melawan Irlandia. Apalagi di laga kedua Spanyol hampir tak pernah salah mengumpan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar