Selasa, 03 Juli 2012

Pedrosa Bidik Hat-trick Juara di Sachsenring

Pedrosa Bidik Hat-trick Juara di Sachsenring


Reuters
Sachsenring - Dani Pedrosa selalu kalah bersaing dengan Casey Stoner dan Jorge Lorenzo di sepanjang musim 2012. Di MotoGP Jerman akhir pekan ini, dia berharap bisa menang untuk menggenapi hat-trick podium teratas di Sachsenring.

Penampilan Pedrosa di musim 2012 ini sesungguhnya sangat stabil dan memuaskan tim Honda. Meski belum pernah memenangi balapan, dia berhasil enam kali naik podium dari tujuh balapan yang sudah digelar.

Jika ada peluang buat Pedrosa mengalahkan Stoner dan Lorenzo, maka kans tersebut terbuka sangat lebar di MotoGP Jerman. Di sana, pembalap asal Spanyol itu jadi juara di dua musim terakhir.

"Sachsenring menjadi lintasan di mana kami meraih sukses di masa lalu. Kami punya hasil yang sangat baik di sini dan ini adalah sirkuit di mana saya selalu menikmati balapannya," sahut Pedrosa seperti diberitakan Crash.

Dengan Lorenzo akhir pekan lalu gagal dapat poin, selisih Pedrosa dengan dua pembalap di posisi teratas kini hanya berjarak 19 poin. Itu artinya dia bisa saja menggeser kedua seterunya itu andai dapat posisi teratas.

"Setiap balapan punya nilai penting dan kami harus bekerja keras sambil menunggu waktu kami tiba. Kami menjalani akhir pekan yang bagus di Assen dan kami harus mengulanginya di Jerman; semoga kami bisa meraih kemenangan pertama di 2012, hal mana sangat kami inginkan saat ini," lugas Pedrosa.

Jumat, 29 Juni 2012

Venezia dari Utara, Peninggalan Penguasa


Venezia dari Utara, Peninggalan Penguasa
Sapto Haryo Rajasa
Hala Stulecia, kemegahan arsitektur berpadu dengan keindahan Fontana.

Jika berkesempatan mengunjungi kota Wroclaw, salah satu venue Euro 2012, pastikan Anda menyisihkan dua hari untuk menjelajahi kota di wilayah Barat Daya Polandia tersebut. Meski menurut gambaran satelit google map maupun titik-titik di peta seisi kota tampak bersinggungan, percayalah jaraknya tidaklah sedekat itu.


Melalui jalur tram yang bisa dilihat saat mengakses jakdojade.pl, situs resmi lalu-lintas kereta di seluruh Polandia, dalam radius 14 pemberhentian tram sudah tercakup sejumlah bangunan yang menjadi landmark Wroclaw. Wajar para turis pun kerap kecele saat menjadwalkan lawatan ke kota terbesar di region barat itu sebagai kunjungan pulang hari.
Mustahil mencakup seluruhnya dalam sekali trip, waktunya tak akan cukup karena kita hanya melihat lapisan luar bangunannya saja. Tapi jika cuma melihat tampilan dari depan, kita mungkin hanya bisa sebatas mengagumi sambil menebak-nebak makna dari didirikannya bangunan-bangunan tersebut.
Kunjungan BOLA ke Wroclaw termasuk kategori yang kedua alias tek-tok karena terbatasi masalah waktu. Dengan kereta pagi dari Warsawa pun baru di siang hari sampai. Mengingat pada saat musim panas matahari di Eropa baru terbenam pada lewat jam 9 malam, rentang 5-6 jam cukup untuk menjelajah titik-titik bersejarah.
Yang paling menonjol dari sisi arsitektur mungkin Hala Stulecia atau Centennial Hall. Terlekat di radius terluar dari bagian yang dikatakan sebagai pusat kota, gedung megah ini dibangun pada 1911-1913 untuk memperingati 100 tahun kemenangan Jerman atas pasukan Napoleon di Battle of Leipzig (1813).
Lantaran pengaruh kuat Jerman ini, bangunan yang awalnya dinamai Jahrhunderthalle tersebut memiliki tampilan sangat berbeda dari arsitektur di sekelilingnya. Max Berg, sang arsitek, mengambil contoh Festhalle Frankfurt sebagai model. Namun, dengan diameter dalam 69 meter dan tinggi 42 meter, Hala Stulecia jauh lebih besar ketimbang sang “maket”, sehingga dinyatakan sebagai yang terbesar kala itu.
Dari total tinggi 42 meter tersebut, 23 meternya adalah bagian kubah yang terbuat dari baja dan kaca. Sementara mulai batas kubah ke bawah, murni dibuat dengan konstruksi beton. Tingkat kesulitan yang diakali dengan teknologi ala Jerman itu membuat Hala Stulecia sebagai referensi para arsitek mancanegara di masa itu.
Bergerak ke bagian belakang Hala Stulecia, kita akan dituntun oleh Pergola ke wilayah Fontana, dua ikon lain Wroclaw yang berada di satu pekarangan. Sesuai namanya, pergola merupakan rangkaian susunan kayu yang biasa diperuntukkan sebagai tempat berteduh di saat panas atau hujan.
Arsitektur Pergola dibuat melengkung mengelilingi kolam luas tepat di halaman belakang Hala Stulecia. Keindahan tanaman menjalar di Pergola sulit dinikmati total karena saat menolehkan kepala ke arah kiri, air mancur indah dengan koreografi dan lagu klasik seperti memanggil-manggil untuk dilihat.
Kota 100 Jembatan
Tentu Fontana baru belakangan mendendangkan lagu dan memancurkan air sesuai irama. Di masa pembuatannya dulu, Fontana hanya sebuah kolam dengan satu pancuran dan sejumlah tanaman air. Saat ini, tak ada lagi tanaman karena Fontana dipakai turis sebagai kolam untuk berendam, sedangkan pinggirnya untuk berjemur.
Menurut informasi dewan kota Wroclaw, Hala Stulecia termasuk salah satu atraksi turis yang paling sering dikunjungi. Selain karena bisa dijadikan arena rekreasi keluarga, kemegahannya itu sendiri, dan keunikannya di antara bangunan sekeliling sudah cukup untuk membuatnya disinggahi pengunjung. Jika tigak, rasanya mustahil UNESCO pada 2006 mendaulat Hala Stuletica sebagai salah satu dari World Heritage Site.
Jika pengaruh Jerman begitu terasa di Hala Stuletica, tidak demikian di tempat lain. Maklum, selain pernah berada di bawah kekaisaran Jerman, selama berabad-abad Wroclaw sempat menjadi bagian dari Kerajaan Poland, Bohemia, Austria, dan Prussia.
So, tak heran banyak sentuhan arsitektur peninggalan para penguasa sebelumnya. Seperti gereja Protestan yang memang lebih dominan dibanding Katolik. Banyak pula bangunan perumahan bertingkat dengan sentuhan baroque, serta berbau gothik.
Well, bangunan bukanlah satu-satunya alasan pengunjung datang menghapiri Wroclaw. Keistimewaan terbesar kota seluas sekitar 175 km persegi ini adalah Sungai Odra dan anak sungainya yang mengalir hampir di seluruh bagian kota. Saking banyaknya cabang anak sungai, yang seluruhnya dilalui kapal-kapal, baik yang kecil menyerupai gondola atau yang besar berdaya angkut 50-an orang, Wroclaw dijuluki Venesia dari Utara Eropa.
Karena banyaknya bagian kota yang dibelah oleh Odra, secara otomatis jembatan pun menjamur. Ada sekitar 100 jembatan yang mengakibatkan Wroclaw juga punya julukan Kota 100 Jembatan. Grunwaldzki adalah yang paling populer. Sementara itu, tempat lain yang wajib dikunjungi juga adalah Rynek atau pasar pusat yang di dalamnya berdiri megah Balai Kota. Pun Katedral Wroclaw, Gereja Maria Magdalena, University of Wroclaw, Istana Wroclaw, dan White Stork Synagogue.

Persilangan Sempurna Antarkultur di Warsawa


Persilangan Sempurna Antarkultur di Warsawa

Fan Zone Warsawa, hiburan tanpa henti bagi para pengunjung hingga dini hari.
Fun Welcomes Fan. Inilah tulisan yang tersebar merata di seluruh pintu masuk Fan Zone kota-kota penyelenggara Euro 2012. UEFA sebagai pemilik gawean empat tahunan ini, tentu punya pertimbangan matang dalam mengumpulkan para pendukung yang kurang beruntung untuk bisa menyaksikan secara langsung laga tim kesayangan mereka di dalam stadion.
===EKSKLUSIF TABLOID BOLA/BOLANEWS.COM===
Badan sepak bola tertinggi Eropa itu pastinya juga faham benar maksud kata fun alias kesenangan sebelum berani menjadikan kalimat tersebut sebagai jargon. Well, Fan Zone, yang pertama kali diperkenalkan FIFA saat menggelar Piala Dunia 2006 di Jerman, dan langsung populer sehingga terus berlanjut di setiap perhelatan akbar, memang menyuguhkan beragam keriaan buat buat para pengunjungnya.
Khususnya yang terletak di Warsawa. Sebagai satu dari host city dan juga satu dari lima Fan Zone yang ada di Polandia selain Gdansk, Poznan, Wroclaw, dan Krakow, fungsi dasar Warsawa mungkin sama. Namun, mengingat label ibu kota Polska ada di sini, secara otomatis berbagai macam keistimewaan pun muncul.
Dari segi lokasi, pemilihan Palac Kultury i Nauki (PKIN) yang terletak di sentra ibu kota memberikan privilise bagi pengunjung untuk sampai dengan mudah. Hampir seluruh rute bus, tram, kereta api, dan metro, singgah di Warszawa Centralna, stasiun pusat yang letaknya berseberangan dengan PKIN.
Belasan pintu gerbang di seluruh sisi PKIN juga memudahkan pengunjung memasuki areal pelataran Fan Zone, tanpa harus memutar jauh. Maklum, luas bangunan bersejarah yang dibangun pada 1952 dan ranmpung dalam 3 tahun itu, mencapai 70 ribu meter persegi. Bisa dibayangkan jika hanya ada satu puntu masuk dan satu pintu keluar?
Dari sisi sejarah publik asing jadi bisa mengerti tentang asal muasal bangunan tertinggi di Warsawa yang memiliki 42 tingkat tersebut. Sebagai bocoran sedikit, sebagian warga Polandia sebetulnya kurang mengapresiasi kehadiran PKIN lantaran merupakan hadiah dari pemerintah Uni Soviet di saat Polandia masih menganut faham sosialis.
Biarlah kehadirannya menjadi bagian dari sejarah masa lalu Polandia. Yang jelas, hingga sekarang PKIN berfungsi sebagai istana kebudayaan dan ilmu pengetahuan. Di siang hingga sore hari, tampak beberapa murid sekolah tari dan dansa berlalu lalang masuk ke ruang kelas. Dari kejauhan juga terdengan lantunan musik klasik maupun kontemporer dari beberapa sudut ruang di areal PKIN.
Kegiatan reguler tak berhenti. Namun, menjelang malam, khususnya saat setiap partai sepak bola di Euro mulai mendekati kick-off, keramaian di PKIN berubah drastis menjadi riuh bak suasana stadion. Pendukung segala rupa tim, baik yang sedang maupun yang tidak bertanding, melebur menjadi satu. Seolah tak peduli apakah bentuk sokongan mereka tak nyambung dengan partai yang ditayangkan di layar raksasa Fan Zone.
Penggila bola bisa memilih untuk hadir lebih awal jika ingin menikmati kesenangan yang ditawarkan. Bagi anak-anak, sektor Crazy Fan Club yang disponsori produk minuman ringan Euro, memberikan kesempatan menjajal arena menendang bola, bermain fussball, trampolin, bernyanyi bersama, dan berteriak layaknya fan beneran.
Fan Zone Warsawa buka setiap hari mulai pukul 12 siang, dan ditutup pada pukul 1 dini hari. Pengunjung yang berada di sana hingga tutup biasanya kawanan anak muda yang gemar berjoget. Maklum, disc jokey ternama Polandia secara bergantian memamerkan kelebihan mereka di Fan Zone berdaya tampung mencapai 100 ribu pengunjung itu.

Timur, Si Bocah Yang Menjadi Simbol Negara


Timur, Si Bocah Yang Menjadi Simbol Negara
Andrew Sihombing

Timur saat disorot kamera. (UEFA)
Sukses Ukraina menaklukkan Swedia di partai perdana Grup D ternyata mampu memicu euforia. Kecintaan terhadap tim asuhan Oleg Blokhin membludak setinggi langit seiring dengan pesta semalam suntuk pasca-kemenangan. Semua orang sontak berteriak "Ukraina! Ukraina!"Banyak warga negara pimpinan presiden Viktor Yanukovych itu yang mendadak menjadi penggemar Zhovto-Blakytni alias Tim Kuning-Biru. "Saya bukan penggila sepak bola. Tapi saya sudah berjanji akan memakai kaus timnas ke kantor jika kami menang," kata Lesya, perempuan berusia 27 tahun, seperti dilansirtimesofnews.
Optimisme terhadap Andriy Voronin cs. juga meninggi. Tak kurang dari perdana menteri Mykola Azarov, sekarang sangat yakin Ukraina bisa mengalahkan Prancis di pertandingan kedua sekaligus memastikan kelolosan ke fase knock-out. "Saya yakin kami akan menang," tegasnya.
Bomber Andriy Shevchenko tak pelak menerima berjuta pujian. Maklum, mantan pemain kesayangan suporter AC Milan inilah yang mencetak seluruh gol Ukraina dalam kemenangan 2-1 tersebut. Kisah Sheva menjadi lebih luar biasa karena, dalam usia yang sudah 35 tahun dan tampil di turnamen akbar terakhirnya, ia bisa menjadi penyelamat tim setelah sempat tertinggal lebih dulu.
Serius di Sepak Bola
Hanya, Shevchenko kudu ikhlas karena seluruh kredit yang semestinya menjadi miliknya diambil orang lain. Lebih tepatnya oleh seorang bocah asal Kiev bernama Timur. Wajah anak lelaki berusia enam tahun tersebut kini sangat populer di mata pecinta sepak bola Ukraina.
Timur mendadak terkenal setelah siaran langsung televisi menyorot ekspresi kegembiraannya usai Shevchenko mencetak gol kemenangan di Olympic Stadium. Kala itu, dalam balutan kaus kuning bergambar maskot turnamen, Slavek dan Slavko, Timur tertangkap kamera mengangkat tinggi bendera Ukraina dengan kedua tangannya seraya berteriak kegirangan.
Hanya dalam hitungan jam, Timur langsung menjadi hits di publik dan kalangan media. Senyum kemenangan sang bocah bahkan dijadikan simbol kejayaan Ukraina.
Seperti penuturan Anzhelika, sang ibu, kepada Kyiv Post meski tetap merahasiakan nama belakang keluarga mereka atas alasan privasi anaknya, laga pembuka timnas Ukraina di Euro adalah kali pertama dia dan suaminya mengajak kedua anak mereka menonton pertandingan sepak bola secara langsung. "Timur yang meminta pada ayahnya untuk menonton ke stadion," katanya.
Anzhelika juga menuturkan bahwa sang anak, yang selama ini juga gemar berenang, kemungkinan bakal menjadikan sepak bola sebagai prioritas. "Selepas kemenangan atas Swedia itu, Timur berkata pada ayahnya bahwa dia akan serius di sepak bola," jelas Ahzhelika.
Timur sendiri sebenarnya dua kali menangis di laga itu. Yang pertama adalah ketika Ukraina tertinggal lewat gol Zlatan Ibrahimovic. Lalu yang kedua "Saya menangis gembira setelah gol kemenangan kami," kata Timur.
Si bocah pun optimistis Ukraina bisa mengalahkan Prancis pada 15 Juni. Dia memang cuma akan menonton dari televisi di rumah, tetapi senyumnya tentu akan mengembang lebih sempurna bila Ukraina kembali menang.

Spanyol Ingin Basah UEFA Harus Penuhi Kedua Pihak


Spanyol Ingin Basah UEFA Harus Penuhi Kedua Pihak

Setiap menyaksikan laga kompetisi domestik, khususnya Inggris dan Spanyol, kita biasa disuguhi beragam adegan selebrasi pemain saban mereka mencetak gol. Salah satu yang kerap dipraktikkan adalah gaya meluncur di atas permukaan rumput. Bisa memakai dengkul yang terlipat, atau menggunakan dada.
===EKSKLUSIF TABLOID BOLA/BOLANEWS.COM===
Mungkin banyak di antara penonton yang bertanya-tanya mengapa kaki dan tubuh para eksekutor selebrasi tersebut tak pernah terluka gores. Padahal meluncur di atas rumput berpotensi besar menghadirkan sayatan pada kulit lutut, paha, hingga siku tangan. Atau sekadar membuat baju kotor.
Bagi yang cukup beruntung dan pernah hadir langsung di dalam stadion tempet bergulirnya Premier League Inggris atau La Liga Spanyol, tentu punya jawabannya. Benar, siraman air sejam sebelum laga. Baik secara otomatis melalui selang yang ditanam di bawah permukaan lapangan, atau lewat cara manual dengan menyiram mengitari seluruh sudut lapangan.
Aksi siram lapangan merupakan standar operasi klub-klub La Liga. Karena itu, saat merasa permukaan rumput stadion Arena Gdansk terlalu kering menjelang laga kontra Italia, wajar mayoritas penghuni skuad La Furia Roja menuntut penyiraman dengan segera.
“Kami meminta dilakukan penyiraman sebelum pertandingan dimulai. UEFA mengaku akan menyiram selama 5 menit. Tapi ternyata ini tidak dilakukan,” begitu ucap Pepe Reina di mixed zonesetelah laga pembuka Grup C itu berakhir 1-1. “Kami semua kecewa karena tak bisa bermain dengan normal,” timpal Andres Iniesta, seperti diterjemahkan Guillem Balague, jurnalis ESPN yang mendalami kiprah sepak bola Ranah Matador itu.
Kabar tak sedap datang dari venue pertandingan kerena ternyata permintaan Espana gagal dieksekusi lantaran ditolak Federasi Sepak Bola Italia. Ya, saat Gregorz Lato ikut menginspeksi palangan, legenda sepak bola Polska yang kini menjabat Presiden Federasi PZPN itu menyatakan bahwa Gli Azzurri tak mau rumput Arena Gdansk disiram.
“Ketinggian rumput sempurna. Biasanya rumput disiram sebelum laga. Namun, untuk melakukannya di pentas seperti ini, kita membutuhkan persetujuan dari kedua beklah tim. Spanyol menginginkan penyiraman, sedangkan Italia menolaknya,” ujar Lato. “Mungkin Italia tahu bahwa rumput kering lebih baik untuk penerapan taktik mereka karena akan memperlambat laju bola. Tapi, balik lagi, jika tak ada keputusan bulat di antara kedua tim, tidak akan ada penyiraman, terlepas dari kebiasaan seperti ini lazim dilakoni Real Madrid atau Barcelona."
Antonio Bustillo, Ketua Bidang Komunikasi RFEF, telah melakukan komplain lisan kepada perwakilan UEFA. Ia menegaskan bahwa RFEF akan mengajukan komplain resmi jika tak ada perbaikan di laga-laga Xavi Hernandez dkk. selanjutnya. Mendengar keluhan pertama, Uni Sepak Bola Benua Biru ini langsung berbenah. Penyiraman kini menjadi standar operasi sebelum kedua tim melakoni sesi coba lapangan 1-2 jam sebelum kick-off.
Tak tahu persis dampak regulasi ini bagi tim lain, Tapi yang pasti, bagi La Roja, rumput basah sesuai standar mereka, berdampak kemenangan telak 4-0 atas Irlandia. So, meski terdengar janggal, ternyata menjadi masuk akal jika hasil 1-1 vs Italia dikomparasi dengan skor 4-0 melawan Irlandia. Apalagi di laga kedua Spanyol hampir tak pernah salah mengumpan.

Kereta Ekspress Hyundai Solusi Masih Bermasalah


Kereta Ekspress Hyundai Solusi Masih Bermasalah
Firzie A. Idris
Perjalanan 500 km seharga 250 ribu rupiah. (Arief Bagus/Bolanews)
Skoda Express Train adalah salah satu kunci Ukraina memecahkan problema transportasi antara host city. Pengalaman menggunakan kereta Hyundai anyar itu sepadan dengan mendapatkan tiket yang terhitung sulit bagi para suporter. Minimnya jumlah kereta berbanding rute menjadi salah satu alasan.
===EKSKLUSIF TABLOID BOLA/BOLANEWS.COM===
Pada Sabtu (16/6) BOLA naik kereta sore Skoda dari Kyiv ke Kharkiv. Dalam satu hari hanya ada dua kali jadwal rute tersebut, pagi (06.05) dan sore (18.15). Wajar apabila permintaan membludak jelang hari-hari laga.
Harga tiket kelas 2 yang BOLA dapat, sekitar 230 hryvna atau 250 ribu Rupiah, tak terlalu mahal relatif dengan kecepatan dan kenyamanan. Perjalanan 500 kilometer dapat ditempuh dalam waktu lima jam, setengah waktu jika menggunakan bus seperti yang BOLA coba dalam perjalanan ke Kyiv.
Kecepatan maksimal Skoda Train adalah 160-an km/jam dengan membawa tujuh rangkaian. Satu gerbong berkategori kelas satu (46 orang) dan lima kelas dua. Gerbong kelas dua yang BOLA naiki bisa menampung 70 orang. Selain itu terdapat satu rangkaian khusus penjual makanan dan bar.
Saking barunya kereta Skoda buatan tahun ini itu hingga sistemnya pun tak bisa berfungsi optimal. Pendingin udara di rangkaian kereta beberapa kali mati sebelum dibenahi teknisi-teknisi Hyundai yang didatangkan langsung dari Korea.
Keamanan tampak terjamin karena BOLA melihat langsung setidaknya dua petugas jawatan kereta api bersenjatakan baton polisi. Gangguan penumpang berpotensi terjadi karena bar menjual alkohol. Seorang pendukung Belanda bahkan terlihat sangat mabuk saat kereta sampai ke Kharkov karena ia tak berhenti menenggak bir selama lima jam perjalanan.

RECKLESS AND RELENTLESS LYRICS

Music is fucking dead
It's thanks to you cunts stabbing it in the fucking chest
You, and every one of these fake, righteous, undeserving bands
Fuck you

Through sin and self destruction I stumble home, never alone
My only home is the bottom of a bottle and a rolled up bill and I'm ready to go
I live the same day in and out and I don't care how long I last
All the girls and drink and drugs but don't get me wrong
I'm having a fucking blast

I am rock and roll
Livin' the life that you can only dream of
I am rock and roll
At its fucking finest

Just like the cigarettes hurt
Just like the whiskey burns
Whoa whoa
I guess I'm never gonna learn
[x2]

Not gonna stop until my heart stops beating
Not gonna stop until my last breath comes
I'm gonna go until I hit the floor and I can't find my back to my feet anymore

Pass me a glass and let's destroy everything in this fucking place
Life at 300 miles an hour
You pussies can't keep up with this fucking pace

I am rock and roll
Livin' the life that you can only dream of
I am rock and roll
At its fucking finest

Just like the cigarettes hurt
Just like the whiskey burns
Whoa whoa
I guess I'm never gonna learn
[x2]

I've spent the last two years tearing apart my soul
I'll put the next two in to kick-start the good old days of rock and roll

Without remorse, without regret, without a second thought
You hit the nail on the head with the back of your fucking throat

I am rock and roll
Livin' the life that you can only dream of
I am rock and roll
At its fucking finest

Music is fucking dead
It's thanks to you cunts stabbing it in the fucking chest
You, and every one of these fake, righteous, undeserving bands
Fuck you